Friday, August 21, 2015

Peritnya Sakaratul Maut

Betapa sukarnya saat sakaratul maut yang menjelang, saat sukarnya nyawa di tenggorok, saat pucat kelatnya pipi menuju kematian, saat mengetapnya bibir menuju ke-dalam, lidah menjadi kaku untuk mengadap Tuhan Allah.. sendi sendi longlai tiada lagi harapan.. saat itu hanya amalan yang akan dibawa menuju ke hadapan.. Istiqamahlah dengan amalan, agar kita tersenyum indah melihat syurga yang dijanjikan.
Kematian paling menakutkan bagi yang belum mempunyai persiapan akhirat. Ia lebih menakutkan daripada gergaji yang menebang pohon. Andai mayat dihidupkan kembali, apa yang diceritakannya tentu akan membuat ramai nyeyak tidur. Dikisahkan seseorang sering bertanya kepada orang-orang yang sakit tentang azab sakitnya. Kemudian dia ditakdirkan sakit. Maka orang bertanya kepadanya tentang rasa sakit saat mendekati ajal, dia menyatakan bahawa sakitnya bagaikan langit menindih bumi, seperti dirinya dipaksa keluar dari lubang jarum.
Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kematian yang mendadak adalah kenikmatan bagi seorang muslim. Tapi kematian merupakan petaka dan azab bagi orang yang bermaksiat." Umar Khattab menuturkan: "Kematian ibarat sebuah ranting yang berduri yang menikam tubuh seseorang."
Begitulah gambaran sakitnya sakratul maut. Melihat malaikat maut bagi orang bermaksiat cukup menakutkan. Nabi Ibrahim pernah meminta Malaikat Maut memperlihatkan rupanya ketika mencabut nyawa orang yang bermaksiat. Malaikat Maut menunjukkan wajah hitam dengan rambut yang tegak berdiri, berbau busuk dan berpakaian hitam. Dari mulutnya pula keluar semburan api dan asap busuk.Nabi Ibrahim langsung pengsan. Ketika sedar kembali dilihatnya Malaikat Maut telah kembali ke wajah asal.
Kata Nabi Ibrahim a.s.: "Andainya orang bermaksiat hanya melihat wajah dan keadaan saja sudah cukup menakutkan, belum lagi balasan azab pedihnya. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. meminta Malaikat Maut menunjukkan wajahnya ketika mencabut nyawa orang mukmin. Lalu Nabi Ibrahim pun melihat seorang yang berpakaian yang indah dan harum. Semoga Allah memberikan kita keringanan di saat sakaratulmaut sebagai seroang mukmin sejati.

No comments:

Post a Comment