Tuesday, August 7, 2018

Redha Suami




Mengapa redha suami itu syurga bagimu, wahai para isteri? 

Suamimu dibesarkan oleh ibu yang mengasihinya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu kamu mencintainya seumur hidupmu, bahkan seringkali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri. 

Suamimu dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya hingga dia dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya. 

Suamimu redha menghabiskan waktunya untuk mencukupkan keperluan anak-anak dan kamu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

Suamimu berusaha menutupi masalahnya di hadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedang engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi penyelesaian, padahal ketika engkau mengadu itu, dia sedang berhadapan masalah lebih besar, namun tetap saja masalahmu diutamakan dibandingkan masalah yang dihadapinya sendiri. 

Suamimu berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu. sedangkan engkau kadangkala hanya mampu memahami bahasa lisannya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali. 

Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka, kerana dia ikut bertanggung jawab ke atas maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka, kerana apa yang dilakukannya adalah tanggungjawabnya sendiri. 

Lapan pintu syurga terbuka bagi anda dan anda boleh masuk dari pintu manapun yang anda suka, cukup dengan dapat "REDHA" dari suamimu, sedang suamimu tidak mendapat kemuliaan seperti itu, oleh kerana itu taat dan sabar kepadanya.


No comments:

Post a Comment