Monday, May 20, 2013

Hijrah Haalah


serenemaklong.blogspot.com



KISAH ini dialami oleh setiap yang berhijrah, termasuk saudara dan saya juga. Haalah Ash-Shaafy, seorang penari dan artis terkenal Mesir menceritakan bagaimana dan mengapa dia kembali kepada fitrahnya kepada seorang wartawan sebuah majalah.  

“Suatu hari seperti biasa saya mempersembahkan tarian di sebuah hotel terkenal di Kaherah, Mesir. Ketika sedang menari, saya  merasakan diri ini bagaikan mayat dan boneka yang bergerak tanpa makna. Buat pertama kali saya merasa malu menari-nari dalam keadaan menggiurkan dan separuh bogel di hadapan kaum lelaki yang sedang  meneguk arak dari gelas masing-masing.”

“Sebaik selesai, saya segera berlalu dari pentas menuju ke bilik persalinan sambil air mata bercucuran. Tubuh yang bogel itu cepat-cepat saya baluti dengan pakaian.”

“Sejak menceburi bidang tarian gelek ketika berusia 15 tahun, baru kini saya mengalami perasaan aneh yang meruntun kalbu. Dengan segera saya mengambil wuduk dan mengerjakan solat. Buat pertama kali saya merasa bahagia dan damai.”

“Mulai hari itu saya memakai hijab dan terus meninggalkan bidang yang tidak memberi apa-apa makna itu lagi. Semua tawaran menari saya tolak dengan baik. Memang ada sesetengah orang yang mengejek tindakan yang saya ambil namun saya sudah tekad dan keputusan.”

“Ketika menunaikan fardu haji, saya berdiri di hadapan kaabah dan menangis. Saya memohon supaya Allah mengampuni dosa-dosa yang telah saya lakukan pada hari-hari hitam dahulu.”

Di akhir cerita, dia berkata, ”Haalah Ash-Shaafy telah mati bersama-sama dengan masa lalunya. Yang ada sekarang adalah seorang hamba Allah bernama Suhair ‘Abidin, Ummu Karim, suri rumah yang hidup di samping suami dan cahaya mata. Penyesalan sentiasa  mendampingi kerana saya telah mensia-siakan usia. Saya jauh dari Khaliq yang telah memberikan segala nikmat. Sesungguhnya, saya kini bagaikan bayi baru lahir yang tenang dan damai.”

“Dahulu perasaan cemas dan sedih sering menjadi teman, walaupun kekayaan saya melimpah ruah. Waktu malam dihabiskan dengan menari dan bersenang-senang. Sesungguhnya ketika itu saya adalah teman syaitan.”

“Kini saya dibelai dengan penuh kasih sayang oleh Zat yang mencipta saya...."

(Sumber: Ramli Joned)

No comments:

Post a Comment