Sunday, September 10, 2017

Si Jubah Berhati Jahat



Pesanan AlHabib Munzir AlMusawa

Banyak orang yang beramal baik tetapi hatinya jahat, mengkufurkan orang muslim, mencaci para wali Allah, mencaci para solehin, melarang orang bertabarruk atau bertawassul pada Nabi dan solehin, atau mencaci sahabat Nabi saw, namun amal mereka baik, banyak qiyamullail, banyak puasa, banyak menghafal Alqur,an, banyak berinfak sedekah, membangun masjid dll, dan caci maki merekapun dianggap orang awam adalah kebenaran, karena mereka berkedok membasmi kebatilan, yaitu dengan memusyrikkan orang ziarah dlsb..


Nah.. mereka seperti ini Allah akan balikkan hatinya di saat hampir wafat untuk mati dalam su'ul khatimah, kerana Allah SWT telah berfirman dalam hadits Qudsiy riwayat Shahih Bukhari :

"Barang siapa memusuhi wali-waliku maka Ku umumkan perang padanya".

Kalau Allah sudah mengumumkan perang padanya ,sudah pasti dia akan mati dalam kekufuran dan su'ul khatimah..

Sebaliknya ada orang yg banyak bermaksiat misalnya, namun ia sangat cinta pada solehin, cinta pada Allah, cinta pada Rasul, namun dia masih terus terjebak dosa-dosa, maka Allah SWT akan balikkan keadaannya di wafatnya dalam keadaan husnul khatimah, Allah berikan padanya hidayah dan keinginan bertaubat, Allah SWT berikan dan penuhi hatinya dengan penyesalan atas semua dosa, lalu dia menangis, bersujud, merintih pada Allah, dan wafat dalam keadaan itu..

Sebagaimana hadits nabi saw riwayat sahih Bukhari: ketika Abu Dzar ra bertanya pada Rasul saw: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan suatu kaum yang mencintai kaum lainnya tapi ia tak mampu menyusul seperti amal shalih mereka? Rasul saw menjawab : "Engkau akan bersama orang yang kau cintai wahai Abu Dzar"

Anas bin Malik ra berkata ketika mendengar hadis ini sungguh aku sangat gembira, kerana dapat bersama Rasul saw, Abubakar dan Umar, walau aku tak mampu menyusul dengan amal mereka." 


⧭⧭⧭⧭⧭⧭⧭

Berkata Imam Al Ghazali Rahimahullah..
        
Aku hairan melihat manusia sering menyucikan wajahnya tapi kurang menyucikan hatinya. Ramai yang lebih menjaga muka, kerana muka tempat pandangan manusia, tapi sikit yang menjaga hati kerana ianya tempat pandangan ALLAH ﷻ,  Mereka yang jarang menyuci hati tapi sering menyuci muka, mereka itu lebih mementingkan pandangan manusia daripada pandangan  ALLAH ﷻ , Barang siapa yang menjaga hatinya,  maka ALLAH ﷻ  akan jaga pandangan manusia terhadapnya..... "   
          


No comments:

Post a Comment