Baiti Jannati
MENIKAH bukan sekadar pesta riuh dengan kaum kerabat, bukan medan menayang kekayaan, pelamin megah dengan dekorasi indah, bukan usaha menggabungkan kekayaan dua keluarga supaya menjadi lebih berharta.
Menikah bukan sekadar isteri baru belajar memasak, menjahit dan belajar membetulkan peralatan rumah bagi suami, bukan sekadar menyamakan hobi dan kegemaran.
Menikah adalah penyatuan dua manusia, lelaki dan wanita. Dari segi anatomi tubuh sahaja sudah berbeza, inikan pula urusan jiwa dan hati.
Menikah menyatukan dua isi kepala, dua idea, dua impian menjadi sesuatu yang besar. Bukan hanya untuk pasangan dan keluarga tetapi juga untuk orang-orang lain yang di sekitar.
Menikah adalah cara meraih agama yang sempurna, berani menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tinggi dan menerima pasangan seadanya. Memerlukan kelapangan hati untuk melebur perkataan ‘AKU' dan ‘KAMU' menjadi ‘KITA'.
Menikah adalah proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani membuat keputusan sama ada kecil atau besar. Kerjasama hebat untuk segerak, bersinergi bagi mendapatkan tiket ke syurga-Nya.
Menikah adalah universiti kehidupan di mana terhimpun ujian, cubaan, dugaan, cabaran yang meruntun kekuatan iman. Belajar memaafkan dan belajar berkata “Baiklah, itu salahku, akan kucuba memperbaikinya”. Belajar berkomunikasi dua arah, di mana kita tidak berkata: “Kamu patut faham apa yang aku nak!”.
Sebaliknya harus berani berkata, “Aku fahami kamu, dan apa yang kamu nak. Mari kita bersama-sama mencapainya”.
Menikah mengajar kita tentang hidup, tentang cara mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita kepada pasangan.
Semoga setiap kita meraih pernikahan yang penuh keberkatan. Aamiin...
No comments:
Post a Comment