Friday, April 10, 2015
Tazkirah Jumaat
Imam Bukhari di dalam kitab Mardhaa wa Thib menuturkan:" Tidak seorang pun mukmin yang terkena musibah sakit melainkan pada saat itu Allah sedang menggugurkan dosa seperti dedaun pohon yang berguguran. sakit itu bagaikan sabun yang membersihkan kotoran di badan, menyapu dosa dan membersihkan kesalahan. Orang beriman tidak takut mati kerana ia adalah ketentuan Ilahi. Seringkali mereka yang menderita sakit diberikan nafas baru lagi segar manakala orang yang tidak pernah sakit pula mendahului panggilan ajal.
Allah S.W.T. dengan kesempurnaan rahmat-Nya telah memberikan upah dan balasan dari pengabdian hamba-hamba-Nya. Seluruh makhluk mulai dari lebah, semut, burung hingga kepada matahari dan bulan telah melaksanakan tugas dengan sempurna dan amanah. Kenikmatan dan kesenangan tersebut telah menghiasi tugas mereka meskipun tidak mengetahui tujuannya. Hanya orang orang yang malas sahaja yang selalu mengeluh berbanding mereka yang bekerja dengan tekun selalu bersyukur. "Ya Allah…Kami mengakui nikmat-Mu yang begitu banyak. Kami mengakui kemurahan Rahmat dan kasih sayang-Mu.Selamatkan kami sifat malas yang merugikan diri kami sendiri".
Ketika anugerah Allah tidak kunjung tiba, dan engkau telah berusaha dan berdoa, baik itu jodoh, rezeki dan lain-lain, sesungguhnya tidak layak engkau berputus asa atau bersedih kerana Allah telah menjamin dan mengijabahkan doa-doa hamba-Nya pada tepat pada waktu nya. Allah tidak mungkir janji. Banyak hal yang lebih penting yang ingin diselamatkan-Nya terlebih dahulu. Yang diperlukan adalah ikhlas, sabar dan solat.
Di antara nikmat Allah yang jarang kita sedari adalah orang-orang baik yang dihadiahkan Allah di sekeliling kita seperti guru-guru yang menjadi teladan dan juga sahabat baik yang mampu memberikan ‘sentuhan iman’ untuk menjadikan kita manusia yang seutuhnya. Segera bangkit dan menyedari nikmat ini sebelum mereka pergi dan terlambat untuk menyesalinya.
Isti’adzah ~ meminta perlindungan dari Allah S.W.T. bernauang di bawah keagungan Nya dari segala kejahatan. Sesungguh hanya Allah yang dapat mencegah kejahatan syaitan dari manusia.Allah berfirman:
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan jika kamu di timpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Surah Al A'raf ayat 200). Waktu untuk isti’adzah kepada Allah adalah ketika merasa ada gangguan dan godaan syaitan
Apa itu ikhlas? Sahal berkata:"Ikhlas adalah semua gerak-geri dan diamnya seseorang hanya untuk Allah swt semata-mata". Ibrahim bin Adham berkata: "Ikhlas adalah kebenaran (ketulusan) niat bersama Allah". Al Juneid pula berkata:"Sesungguhnya Allah memiliki hamba- hamba yang berakal. Di saat mereka menggunakan akal, mereka akan beramal. Jika telah beramal, mereka akan ikhlas, sehingga keikhlasan mengiringi mereka kepada semua jenis amal kebajikan. Ikhlas merupakan benteng kukuh yang menjaga manusia dari hasutan syaitan.
Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan seseorang melainkan dia ikhlas dan mengharapkan redha Allah. "
Orang yang bersungguh-sungguh bertaubat bagaikan orang yang tidak memiliki dosa. Orang mukmin amat sedih setiap kali mengingati dosa- dosa tetapi apabila mengingati ketaatan kepada Allah mereka bergembira kembali. Jika Allah berkenan menganugerahkan kita dengan keinginan untuk bertaubat maka dengan cepat sekali Allah menghapuskan keburukan yang telah dilakukan bertahun-tahun asalkan benar- benar bertaubat dengan bersungguh-sungguh ~ TAUBATAN NASUHA ~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment