Tuesday, January 3, 2017
Bencana Dari Nikmat
Seekor monyet sedang bergayutan di atas pohon kelapa, tidak sedar dirinya sedang diintai oleh tiga angin besar...Angin Ribut...Angin Taufan...Angin Tornado. Ketiga-tiga angin itu sedang bertaruh siapa yang paling cepat menjatuhkan si monyet dari pohon kelapa.
Angin Ribut berkata, "Aku cuma perlu waktu 45 saat."
Angin Taufan tidak mahu kalah, "Kalau aku cukup dgn 30 saat."
Angin Tornado, dengan nada mengejek berkata, "Kalau aku...15 saat, pasti jatuh si monyet tu."
Lalu pertaruhan di antara mereka bertiga bermula.
Angin Ribut yang pertama. Ia bertiup sekencang-kencangnya...Wuuss...
Merasa angin bertiup kencang, si monyet lalu berpaut pada batang pohon kelapa kuat-kuat. Selepas berusaha keras, akhirnya Angin Ribut menyerah kalah.
Giliran Angin Taufan...Wuuusss… Wuuusss…Ia juga bertiup lebih keras dengan sekencang-kencangnya..
Namun si monyet tetap tidak terjatuh juga.
Terakhir, Angin Tornado bertiup lebih keras dan kencang...Wuuuss…wuuuss...wuuss...
Si monyet malah makin kuat berpaut, tetap saja tidak jatuh.
Ketiga-tiga angin akhirnya mengaku bahawa si monyet memang hebat. Kuat dan daya tahannya luar biasa.
Tidak berapa lama, datang pula Angin Sepoi-sepoi. Ia juga ingin bertaruh. Niat angin sepoi-sepoi diejek oleh ketiga-tiga angin.
"Angin yang besar seperti kami pun tidak boleh, apalagi kamu yang kecil."
Tanpa banyak bicara, angin SEPOI-SEPOI terus meniup ubun-ubun si monyet...Wuuuuuiiiisss…Enaaaaaak...Sedaaaaap…Segaaaaar...
Mata si monyet makin kuyu. Tidak lama kemudian si monyet tertidur. Tanpa disedarinya terlepaslah pautannya dan terjatuh dari pohon kelapa.
Ibrah:
Ketika kita diuji dengan KESUSAHAN, PENDERITAAN, MALAPETAKA, kita jadi kuat dari sebelumnya. Tetapi ketika kita diuji dengan KENIKMATAN, KESENANGAN, KELIMPAHAN, PUJIAN, saat itulah kita "terjatuh".
janganlah sampai kita terlena...Tetap rendah hati dan awas diri...Sekadar Renungan Bersama..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment