Friday, July 24, 2015
Pertemuan Laut Tawar Dan Laut Masin
Seorang ilmuwan Perancis yang sedang melakukan eksplorasi penyelaman di bawah laut, tiba-tiba menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau sekatan yang membatasi kedua-duanya. Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mengetahui penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Dengan izin Allah, dia bertemu seorang profesor Muslim yang menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut memberitahunya ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan yang sering dikaitkan dengan Terusan Suez, iaitu surah Ar-Rahman ayat 19-20: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”. Begitu juga surah Al-Furqon ayat 53: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”.
Ilmuwan itu terfikir betapa Nabi Muhammad s.a.w. tidak pernah menyelam ke Laut Merah. Dan perkembangan ilmu pengetahuan pada ketika itu juga belum begitu pesat. Lalu, bagaimana mungkin baginda tahu hal tersebut. Ini membuktikan kekuasaan Allah S.W.T. dan kebenaran mukjizat Al Quran. Ilmuwan Perancis itu yakin Al Quran memang kitab suci yang berisi Firman Allah yang seluruh kandungannya benar belaka. Hasil dari keyakinan baru itu ilmuwan tersebut memeluk agama Islam. [Sumber: E-Book Kultum Ramadhan/ZonaKeren.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment