Thursday, October 20, 2016
Dosa Makan Harta Anak Yatim
Kewajipan penjaga anak yatim ialah untuk mengurusnya dengan sebaik-baiknya. Ketika anak yatim itu telah dewasa dan mampu mengurusi hartanya sendiri, hendaklah dia menyerahkan harta si yatim kepadanya. Allâh berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. [Al-An’âm: 152 dan Al-Isra’/17: 34]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rh berkata, “Dan JANGANLAH kamu dekati harta anak yatim, dengan MEMAKAN, atau MENUKARNYA dalam bentuk yang MENGUNTUNGKAN kamu, atau mengambil dengan tanpa sebab. KECUALI dengan cara yang menyebabkan harta mereka menjadi baik, dan mereka akan mendapatkan manfaatnya." (Tafsir al-Sa'di)
Ini menunjukkan tidak boleh mendekati dan mengurusi harta anak yatim dengan cara yang akan merugikan anak-anak yatim, atau bentuk yang tidak membahayakan tetapi juga tidak membawa kebaikan.
ANCAMAN
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). [An-Nisa:10]
Rasulullah bersaba :
"Sesungguhnya saya sangat memberatkan dosa (kesalahan) orang yang menyia-nyiakan haknya dua golongan yang lemah, iaitu anak yatim dan orang perempuan."
Ini adalah Hadis hasan yang diriwayatkan oleh an-Nasa'i dengan isnad yang baik.
Maksudnya adalah memakan tanpa hak (bahwasanya mereka menelan api sepenuh perut mereka) karena harta itu akan berubah di akhirat nanti menjadi api (dan mereka akan masuk dalam api yang bernyala-nyala) iaitu menjadi api neraka yang menyebabkan mereka terbakar hangus.
[Dr. Zaharuddin Abd Rahman]
Presiden MUSRHID
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment