Wednesday, November 18, 2015
Masuk Rumah Baru
Bila pindah ke rumah baru, panjatkan kesyukuran kepada Allah atas nikmat-Nya. Allah berfirman yang bermaksud: “Ingatlah ketika Tuhanmu mengumumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Surah Ibrahim ayat 7). Nikmat itu bukan hasil usaha sendiri semata-mata. Pujilah Allah atas nikmat yang telah Dia anugerahkan. Gunakan nikmat itu untuk kegiatan yang Allah redhai, dan bukan untuk sesuatu yang terlarang.
Sebagai bentuk menyempurnakan rasa syukur itu, kita dianjurkan untuk mengadakan jamuan untuk saudara-mara, rakan, dan jiran. Walimah ini diistilahkan dengan Al-Wakirah. Al-Imam As-Syafii mengatakan tentang Al-Wakirah:“Di antara bentuk walimah adalah Al-Wakirah. Saya tidak memberi kelonggoran untuk meninggalkannya.” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 8/207).
Masuklah rumah baru dengan mambaca MASYAA-ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH. Bacaan ini terdapat dalam firman Allah di surat Al-Kahfi yang bermaksud: “Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “Masya Allah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (Surah Al-Kahfi ayat 39). Ketika membahas ayat ini, Ibnul Qayim mengatakan, “Selayaknya bagi orang yang memasuki kebunnya, atau rumahnya, atau terasa hairan terhadap harta dan keluarganya, hendaklah dia segera membaca kalimat ini. Kerana dia tidak akan melihat sesuatu yang buruk terhadap nikmat itu.” (Al-Wabilus Shayyib, hlm. 165).
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau zikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa.Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka syaitan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam.’ Namun, jika dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka syaitan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak diganggu syaitan. Salah satunya: “Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Kerana syaitan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya).
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tetapi khasiatnya besar: BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.) Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa ini, maka disampaikan kepadanya petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka syaitan kemudian berteriak: “Bagaimana kalian boleh mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani).
Selain zikir, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam juga mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan sikap tertentu agar rumahnya dimasuki malaikat dan dihindari syaitan. Di antaranya adalah tidak menyimpan gambar makhluk bernyawa. Siapa tahu entahkan gambar makhluk bernyawa itu boleh menyebabkan jin kafir dan syaitan semakin suka tinggal di rumah kita. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar (gambar makhluk bernyawa).” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya). Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah kita, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya boleh jadi membuat rumah kita makin indah bagi syaitan.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menyebutnya “mizmarus syaithan” (muzik syaitan). Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam berkata tentang lonceng: muzik syaitan. (HR. Abu Daud 2556). Malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi dengan muzik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loceng.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment