Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
.
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
.
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerosakan, tetapi mereka tidak sadar.
.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
.
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
.
Allah akan olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka.
.
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
[QS 2. Al Baqarah : 8-16]
.
Di samping ayat Kursi, awal surah al-Baqarah (Lembu Betina) ini adalah antara kalimah yang selalu kita baca dalam wirid selepas solat. Perhatikan perlakuan orang-orang yang fasik sedangkan bibir mereka mengucapkan iman. Dengan jelas Allah tolak pengakuan iman mereka.
.
Siapakah mereka?
.
Itulah orang yang dengan sengaja menolak perintah Allah apabila alquran dibacakan.
.
> Ada ibubapa yang enggan mendidik anak mengikut acuan pencipta.
> Ada ahli politik yang berceramah merata-rata untuk kempen palsunya.
> Ada ahli agama yang memutarkan lidah untuk menipu manusia
(Lebih parah lagi ahli kitab yang mewakili parti politik, atau menjadi penunggang agama yang meraih ‘keuntungan’ peribadi mereka sendiri).
.
Mereka tegah orang gunakan akal. Berbagai alasan diberikan. Mereka gunakan 'akal sendiri' dan memutar lidah untuk mentakwil ayat-ayat dan perintah Allah.
.
Padahal, 'akal' seharusnya digunakan untuk memahami, menerima dan melaksanakan segala perintah Allah. Tetapi mereka katakan perlaksanaan itu,
.
> Tak sesuai dengan masa dan zaman lah...
> Tak sesuai dengan masyarakat majmuk lah...
> Tak sesuai dengan masyarakat yang jahillah lah…
.
Bukankah sistem ini telah dilakukan dengan JAYANYA,
> Di zaman Rasulullah s.a.w. (sepatutnya kini semakin sesuai)
> Pada masyarakat majmuk di Madinah (sepatutnya kini lebih mudah)
> Pada umat Arab yang lebih Jahiliah (sepatutnya kini semakin berilmu)
.
Akhirnya, semakin hari kita semakin jauh dari syariat Islam, agama yang mensejahterakan ini. Semakin hari hidup semakin tidak tentu hala dan jauh dari sejahtera.
.
Sifir kebahagiaan dan kesejahteraan kita adalah suatu kepalsuan tajaan Dajjal semata-mata, tidak serupa dengan sifir kesejahteraan yang Allah taja.
.
Jika Rasulullah berjaya bangkitkan Islam di zaman jahiliah dalam masa 23 tahun, mengapa selepas 60 tahun merdeka kita masih gagal menyusun masyarakat dan membangun agama?
.
>>> Adalah kerana kita ikut ‘kepala’ sendiri dan meninggalkan ‘formula’ pengaturan agama. Kononnya kita mahu buat 'pembaikan' dari apa yang telah Allah aturkan dan Rasulullah s.a.w. tunjukkan.
.
PADAHAL KITA SEMAKIN MEROSAKKANNYA...
.
Renung-renungkanlah wahai umat akhir zaman…
WARGA PRIHATIN
No comments:
Post a Comment