Kematian - Guru Kehidupan

Kematian adalah penasihat dan guru kehidupan, sedikit sahaja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan. Sesungguhnya manusia sendiri yang menentukan bagaimana akhir hidupnya iaitu menerusi cara dia menjalani kehidupannya di dunia. Pernahkah mendengar berita tentang penzina yang mati di katil hotel di atas perut pasanganya… seorang penagih dadah mati ketika menghisapnya… dan penjudi mati di meja judinya… begitu juga ahli ibadah mati di atas sejadahnya…

Alangkah malangnya, saat ajal tiba kita masih berlumur dosa. Malam pertama DI ALAM KUBUR yang sepi lagi gelap yang tidak pernah terbayang. Telah hilang segala kegemilangan dunia… RUMAH yang dibangunkan dengan jerih payah bertahun-tahun…pengabdian ISTERI/SUAMI yang begitu tulus… ANAK, yang padanya darah daging kita… ORANG TUA yang titisan kasih sayangnya mengalir di tubuh kita… dan PEKERJAAN, yang bermati-matian kita habiskan waktu untuknya… KERETA MEWAH yang selalu menjadi kebanggaan. Kini hari itu telah pergi, masa telah tiada lagi, yang tersisa hanya dosa-dosa.

Teringat pada ISTERI/SUAMI yang dinafikan haknya… ANAK, yang telah kita kotori tubuhnya dari nafkah HARAM… ORANG TUA, yang sisa hidupnya belum sempat dibahagiakan… SAHABAT KARIB yang meminta bantuan terapi kita biarkan… dan KAWAN-KAWAN yang telah kita kecewakan.

Ya ALLAH, masihkah ada hari milik-Mu untukku… agar boleh ku lunaskan segala urusan… lilitan hutang yang belum terbayar… banyaknya AMANAH dan KEPERCAYAAN yang tidak disampaikan… beribu JANJI yang sering diingkari… dan WANG RASUAH, yang telah kita nikmati dan kita bagi… namun kini, PINTU-MU… sudah tertutup rapat… bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tidak bererti… dan tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan KESALAHAN yang tidak terMAAFKAN… merasakan PENDERITAAN yang PANJANG yang tiada berakhir… SEKARANG, adakah dalam hati kita MATI itu sebagai PENASIHAT..??? Semoga selagi masih ada waktu…[Peringatan dari seorang sahabat]